POSI Telah Terdaftar di Kementerian dengan No. AHU-0016336.AH.01.12, Tahun 2017 Tanggal 30 Agustus 2017 | Ikuti terus kegiatan POSI baik offline maupun online | Ikuti Pelatihan Smart Champion untuk persiapan OSN yang lebih baik
hukum archimedes

Halo Jawara POSI! Hukum Archimedes, sebuah konsep fundamental dalam fisika fluida, tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta, tetapi juga membuka jendela ke dalam sejarah ilmu pengetahuan kuno.

Dinamai dari ilmuwan Yunani kuno, Archimedes dari Syracuse, hukum ini telah menjadi landasan bagi banyak aplikasi teknologi modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, rumus, contoh, serta sedikit tentang sejarah Hukum Archimedes, sambil mengilustrasikan bagaimana prinsip ini memainkan peran kunci dalam pemahaman kita tentang dunia fisika.

Mari kita mendalami lebih jauh konsep ini untuk memahami bagaimana Archimedes memberikan kontribusi penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita nikmati hari ini.

Contents

Sejarah Hukum Archimedes

Hukum Archimedes dinamai dari ilmuwan Yunani kuno, Archimedes dari Syracuse, yang hidup sekitar abad ke-3 SM. Archimedes adalah seorang ahli matematika, fisika, teknik, dan astronomi yang menghasilkan banyak kontribusi penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu.

Pada salah satu cerita terkenal yang melibatkan Archimedes, dia diceritakan menemukan prinsip Hukum Archimedes saat mandi di bak mandi. Saat dia memasuki bak mandi dan melihat air yang terus naik, dia menyadari bahwa volume air yang terangkat sama dengan volume tubuhnya yang tenggelam. Ini membawanya pada pemikiran bahwa gaya yang diberikan oleh fluida terhadap suatu objek yang tercelup sepenuhnya dalam fluida adalah sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh objek tersebut.

Definisi Hukum Archimedes

Dinamai dari ilmuwan Yunani kuno Archimedes dari Syracuse, adalah hukum ini adalah prinsip dasar dalam fisika fluida. Prinsip ini menyatakan bahwa:

Gaya apung yang dialami oleh benda yang tercelup seluruhnya atau sebagian dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Dengan kata lain, ketika suatu objek tenggelam dalam fluida, gaya apung yang dialaminya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh objek tersebut.

Rumus Hukum Archimedes

Rumus matematis yang menggambarkan Hukum Archimedes adalah sebagai berikut:

F = ρ . g . V

Dimana:

F = gaya apung satuan Newton (N)
ρ = massa jenis zat cair dengan satuan (kg/m³)
g = gravitasi bumi (9,8 m/s²)
V = volume zat cair yang dipindahkan dengan satuan (m³)

Kondisi Benda:

  • Terapung: Fa = W (berat benda)
  • Tenggelam: Fa < W
  • Mengapung: Fa > W

Contoh Penerapan Hukum Archimedes

Contoh penerapan Hukum Archimedes sederhana adalah seperti ketika kita memasukkan batu ke dalam air, batu tersebut akan mendorong air ke atas. Air yang didorong ke atas ini memiliki berat yang sama dengan batu tersebut. Inilah yang menyebabkan batu tersebut dapat mengapung di atas air.

Hukum ini juga digunakan pada benda-benda seperti:

Kapal laut: Kapal laut dapat mengapung di atas air karena memiliki rongga udara yang besar. Rongga ini menyebabkan volume air yang dipindahkan oleh kapal laut menjadi besar, sehingga menghasilkan gaya apung yang besar pula. Gaya apung ini harus sama dengan berat kapal laut agar kapal dapat mengapung.

Kapal selam: Kapal selam dapat menyelam dan naik ke permukaan laut dengan mengatur volume air di dalam tangki ballast. Ketika tangki ballast diisi air, massa jenis kapal selam akan meningkat dan kapal selam akan tenggelam. Ketika tangki ballast dikosongkan, massa jenis kapal selam akan berkurang dan kapal selam akan naik ke permukaan.

Balon udara: Balon udara dapat terbang karena diisi dengan gas yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada massa jenis udara. Gas di dalam balon udara, seperti helium atau udara panas, mendorong balon udara ke atas dengan gaya apung yang besar.

Alat ukur massa jenis: Alat ukur massa jenis, seperti piknometer dan hidrometer, menggunakan prinsip Hukum Archimedes untuk menentukan massa jenis zat cair. Piknometer mengukur volume zat cair yang dipindahkan oleh benda dengan massa yang diketahui, sedangkan hidrometer mengukur gaya apung yang dialami oleh benda yang tercelup dalam zat cair.

Hidrometer: Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair, seperti baterai dan urin. Benda ini bekerja berdasarkan prinsip Hukum Archimedes. Hidrometer akan mengapung lebih tinggi pada zat cair dengan massa jenis yang lebih rendah.

Hal-Hal Penting tentang Hukum Archimedes

Terdapat beberapa hal penting yang perlu dipahami tentang Hukum Archimedes yaitu:

  1. Hukum ini berlaku untuk semua jenis fluida, baik cair maupun gas.
  2. Hukum ini berlaku ketika objek tercelup sepenuhnya dalam fluida.
  3. Hukum ini memiliki aplikasi luas dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perancangan kapal dan pesawat terbang.

Dengan memahami sejarah dan prinsip dasar Hukum Archimedes, kita dapat lebih memahami fenomena-fenomena yang terjadi dalam dunia fisika, serta menerapkannya dalam berbagai bidang kehidupan.

Contoh Soal

Sebuah balok kayu dengan massa 10 kg memiliki volume 0,05 m³. Jika massa jenis air adalah 1000 kg/m³, hitunglah gaya apung yang dialami balok kayu!

Penyelesaian:

  • ρ: 1000 kg/m³
  • Vg: 0,05 m³
  • g: 9,8 m/s²

Fa = ρ x Vg x g
= 1000 kg/m³ x 0,05 m³ x 9,8 m/s²
= 490 N

Maka gaya apung yang dialami balok kayu adalah 490 N.

Penutup

Hukum Archimedes merupakan prinsip dasar yang penting untuk dipahami karena memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami prinsip ini, kita dapat memahami bagaimana benda-benda dapat mengapung atau tenggelam dalam fluida, serta bagaimana alat-alat seperti kapal laut, kapal selam, dan balon udara dapat bekerja.

Pemahaman tentang Hukum Archimedes juga dapat membantu kita dalam mengembangkan teknologi baru yang memanfaatkan prinsip ini, seperti robot bawah laut dan pesawat terbang yang lebih efisien.

Hukum Archimedes merupakan contoh bagaimana ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk memahami dan mengendalikan dunia di sekitar kita.

Follow POSI di InstagramTwitterTiktok, dan jangan lupa subscribe di Youtube POSI.

Dapatkan informasi lebih lengkap seputar produk dan layanan POSI subscribe ke POSI.id dengan cara mengisi pop-up yang muncul di laman website.

Cek informasi dan artikel menarik di Blog POSI.

Pertanyaan, keluhan, dan saran seputar produk dan pelayanan POSI, kirimkan email ke [email protected] dan telepon ke call center POSI di (+62) 821 6544 1992.

Informasi seputar kompetisi online dan offline POSI di 2024, kamu bisa cek di Instagram @posikompetisi atau cek di sini!

Leave a Reply

Your email address will not be published.