POSI Telah Terdaftar di Kementerian dengan No. AHU-0016336.AH.01.12, Tahun 2017 Tanggal 30 Agustus 2017 | Ikuti terus kegiatan POSI baik offline maupun online | Ikuti Pelatihan Smart Champion untuk persiapan OSN yang lebih baik
hukum kirchhoff

Halo Jawara POSI! Apakah kamu ingin memahami tentang hukum Kirchhoff? Artikel ini akan membahas secara sederhana konsepnya beserta contoh penggunaannya.

Hukum Kirchhoff adalah prinsip dasar dalam ilmu listrik yang digunakan untuk menganalisis arus dan tegangan dalam rangkaian listrik. Terdiri dari dua, yaitu Hukum Kekekalan Arus (1) dan Hukum Kekekalan Tegangan Listrik (2), konsep ini membantu kita dalam memahami aliran listrik dalam suatu rangkaian.

Sebelum kita masuk ke penjelasan mengenai materi ini, kita kenalan dulu sama penemunya!

Contents

Mengenal Penemu Hukum Kirchhoff

Gustav Robert Kirchhoff adalah seorang fisikawan Jerman yang lahir pada tanggal 12 Maret 1824 dan meninggal pada tanggal 17 Oktober 1887. Dia dikenal karena kontribusinya dalam bidang fisika, khususnya dalam elektrodinamika dan termodinamika.

Kirchhoff adalah salah satu ilmuwan yang paling dihormati dalam sejarah fisika. Dia dikenal karena dua hukum dasar yang ditemukannya yang terkenal dengan namanya, yaitu Hukum Arus Kirchhoff (Hukum Pertama) dan Hukum Tegangan Kirchhoff (Hukum Kedua). Hukum-hukum ini digunakan dalam analisis rangkaian listrik dan telah menjadi landasan penting dalam pemahaman kita tentang arus listrik dan tegangan dalam sirkuit.

Selain kontribusinya dalam elektrodinamika, Kirchhoff juga melakukan penelitian penting dalam spektroskopi, termodinamika, teori panas, dan optika. Karyanya memberikan dasar bagi banyak bidang ilmu fisika modern, dan dia dihormati sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah ilmu pengetahuan.

Hukum Kirchhoff 1

Kirchhoff’s Law 1 atau Hukum Kekekalan Arus Listrik berbunyi:

Jumlah arus yang masuk ke suatu titik pada suatu rangkaian sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.

Rumusnya adalah:

Hukum Kirchhoff 2

Hukum Kekekalan Tegangan Listrik berbunyi:

Jumlah total penurunan tegangan sepanjang lintasan tertutup dalam sebuah rangkaian listrik (loop) sama dengan jumlah total kenaikan tegangan sepanjang lintasan tertutup yang sama

Rumusnya adalah:

Contoh Penerapan

Misalkan kita memiliki rangkaian sederhana yang terdiri dari beberapa resistor dan sumber tegangan. Dengan menggunakan Hukum 1, kita dapat menganalisis bagaimana arus mengalir melalui setiap cabang rangkaian. Selain itu, dengan Hukum 2 kita dapat menentukan bagaimana tegangan didistribusikan di seluruh rangkaian.

Misalnya, dalam rangkaian paralel, jika kita memiliki dua resistor dengan tegangan baterai yang diberikan, kita dapat menggunakan hukum ini untuk menghitung arus yang mengalir melalui setiap resistor dan tegangan yang jatuh di masing-masing resistor.

Kesimpulan

Hukum Kirchhoff adalah alat yang berguna dalam menganalisis dan memahami perilaku rangkaian listrik. Dengan memahami konsep ini, kita dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan arus dan tegangan dalam rangkaian. Terapkan prinsip-prinsip ini dalam studi listrikmu dan lihat betapa bergunanya mereka dalam memahami dunia elektronika.

Follow POSI di InstagramTwitterTiktok, dan jangan lupa subscribe di Youtube POSI.

Dapatkan informasi lebih lengkap seputar produk dan layanan POSI subscribe ke POSI.id dengan cara mengisi pop-up yang muncul di laman website.

Cek informasi dan artikel menarik di Blog POSI.

Pertanyaan, keluhan, dan saran seputar produk dan pelayanan POSI, kirimkan email ke [email protected] dan telepon ke call center POSI di (+62) 821 6544 1992.

Informasi seputar kompetisi online dan offline POSI di 2024, kamu bisa cek di Instagram @posikompetisi atau cek di sini!

Leave a Reply

Your email address will not be published.