POSI Telah Terdaftar di Kementerian dengan No. AHU-0016336.AH.01.12, Tahun 2017 Tanggal 30 Agustus 2017 | Ikuti terus kegiatan POSI baik offline maupun online | Ikuti Pelatihan Smart Champion untuk persiapan OSN yang lebih baik
Apa itu majas

Apa itu majas? Bagi kamu yang pernah mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia tentunya tidak asing lagi dengan yang namanya Majas. Majas merupakan salah satu ilmu yang cukup sering dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Bagi kamu yang masih penasaran apa itu majas, berikut ini pengertian, jenis majas dan contoh kalimatnya !

Contents

Pengertian Majas

Apa itu Majas? Majas adalah sebuah gaya bahasa yang dipergunakan dengan tujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan seseorang melalui perkataan baik dalam bentuk tulisan ataupun lisan. Bahasa yang dipergunakan biasanya dalam bentuk bahasa yang tidak sebenarnya ataupun kiasan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kesan lebih dramatis dan lebih indah.

Fungsi Majas

Sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Majas memiliki beberapa fungsi. Berikut ini beberapa Fungsi dari Majas.

  1. Memudahkan kita untuk menyampaikan suatu hal secara singkat
  2. Menegaskan makna bahasa atau perkataan yang akan disampaikan
  3. Memudahkan penulis menyampaikan perasaannya dalam bentuk makna dan sikap kepada pembaca
  4. Membuat hal abstrak terlihat menjadi lebih nyata bagi pembaca
  5. Membuat cerita menjadi lebih imajinatif

Jenis-Jenis Majas

  Berdasarkan jenis-jenisnya Majas terbagi kedalam beberapa bagian. Berikut ini beberapa jenis majas yang wajib kamu ketahui.

1. Majas Perbandingan

Majas perbadingan adalah Majas yang digunakan dengan tujuan untuk membandingkan sesuatu dengan sesuatu hal yang lain. Berikut ini beberapa jenis Majas Perbandingan.

  • Majas Metafora

Apa itu majas Metafora? merupakan salah satu Majas yang digunakan untuk membandingkan suatu benda dengan sifat yang sama atau hampir sama.

Contoh: Kutu buku, Buah tangan.

  • Majas Personifikasi

Apa itu majas Personifikasi ? Personifikasi adalah salah satu Majas yang bertujuan untuk menggambarkan benda mati sebagai makhluk bernyawa.

Contoh: “Angin yang berhembus sore itu membelai-belai wajahku”.

  • Majas Hiperbola

Apa itu majas Hiperbola ? Hiperbola merupakan sebuah Majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan suatu hal dari kenyataan yang ada.

Contoh kalimat Majas Hiperbola: “Usain Bolt berlari cukup kencang secepat kilat”.

  • Majas Simile

Simile adalah salah satu Majas yang menjelaskan perbandingan dengan menggunakan kata depan atau penghubung.

Contoh Majas Simile: “Tatap matamu bagai busur panah”

  • Majas Alegori

Alegori merupakan Majas yang digunakan untuk menggambarkan suatu hal dengan cara lain ataupun kiasan.

Contoh Majas Alegori: “Sebagai manusia, cobalah untuk menjalani hidup layaknya air yang mengalir, kadang kala menemukan percabangan, dilempari sampah, hingga pada akhirnya akan berhenti di lautan”

  • Majas Eufimisme

Eufimisme adalah salah satu Majas yang mengungkapkan kata-kata yang bersifat kasar dengan kata-kata yang dianggap lebih lembut atau halus.

Contoh Majas Eufimisme: gelandangan diganti dengan “Tuna wisma”

2. Majas Pertautan

Majas pertautan adalah ungkapan yang memiliki kata-kata kiasan serta berhubungan dengan sesuatu yang ingin disampaikan dalam lisan maupun tulisan. Berikut ini beberapa jenis Majas Pertautan.

  • Majas Sinekdoke

Sinekdoke adalah majas yang menjelaskan bagian dari suatu hal untuk menyatakan semua bagian tersebut.

Contoh: Daun telinga, “Daun telingamu kenapa berwarna merah?”

  • Majas Metonimia

Metonimia adalah majas yang gaya bahasanya dapat disebutkan sebagai pengganti nama dari suatu hal, dan berhubungan erat dengan pemilik suatu barang, atau sering disebut sebagai brand.

Contoh: Sabun cuci piring diganti dengan Sunlight, “Kak, Sunlightnya sudah dibeli tadi?”

3. Majas Penegasan

Majas Penegasan adalah Majas yang menekankan terhadap suatu hal, dengan tujuan untuk mempengaruhi pendengar maupun pembaca. Berikut ini beberapa jenis Majas Penegasan.

  • Majas Repetisi

Repetisi adalah majas yang gaya bahasa yang didalam kalimatnya menggunakan pengulangan kata yang sama.

Contoh: “Kamu harus percaya padaku, semua yang dikatakan oleh mereka itu bohong, kamu harus percaya padaku bahwa bukan aku yang melakukannya”.

  • Majas Aliterasi

Aliterasi adalah majas yang pada awal katanya memiliki kata repetisi konsonan secara berurutan.

Contoh: “baju baru berwarna biru, jaga janjimu janji kita selamanya, dengan senyum dengar irama”.

  • Majas Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang gaya bahasanya menambahkan keterangan pada suatu hal yang sudah pasti dan tidak diragukan lagi.

Contoh: “saya masuk ke dalam ruang kelas, saya naik tangga ke atas”.

4. Majas Pertentangan

Pertentangan adalah majas yang menggambarkan suatu hal yang berlawanan dan tidak selaras. Berikut ini beberapa jenis majas pertentangan.

  • Majas Paradoks

Paradoks adalah majas yang menggambarkan 2 hal yang seolah-olah berlawanan, namun keduanya benar.

Contoh: “Aku merasa kesepian ditengah keramaian kota”

  • Majas Antitesis

Antitesis adalah majas yang gaya bahasanya menggunakan kata-kata yang bertentangan arti dengan yang lainnya.

Contoh: “Berat ringan suatu masalah tergantung dari bagaimana kita menyikapinya”.

  • Majas Anakronisme

Anakronisme adalah majas yang memiliki ungkapan yang terdapat ketidaksesuaian antara waktu dengan peristiwanya.

Contoh: Biola itu dimainkan Jaka Tarub di gubuk tuanya dengan sangat indah (zaman dahulu tidak ada biola)

  • Majas Sindiran

Sindiran adalah majas yang dilakukan dengan tujuan untuk menyindir seseorang atau suatu hal.

Berikut ini beberapa jenis majas sindiran.

  • Majas Ironi

Ironi adalah majas sindiran yang gaya bahasanya mengatakan kebalikannya serta menyembunyikan fakta sebenarnya.

Contoh: “Tulisanmu sangat cantik sekali, seperti cakar ayam”.

  • Majas Sarkasme

Sarkasme adalah majas yang gaya bahasanya menggunakan kata-kata sindiran secara langsung dan kasar.

Contoh: “dasar otak udang, masa soal matematika semudah ini tidak bisa dikerjakan”.

  • Majas Satire

Satire adalah majas adalah gaya bahasa yang menggunakan ironi, sarkasme, atau parodi. Sehingga satire tidak menyakiti hati orang lain.

Contoh: “Dingin sekali ya ruangan ini, sampai-sampai keringatku bercucuran”.

  • Majas Sinisme

Sinisme adalah majas sindiran yang ungkapannya bersifat menghina. Gaya bahasanya ini lebih kasar daripada ironi.

Contoh: “Bukannya kamu banyak uang, mengapa meminjam uang padaku?”

Itulah beberapa penjelasan tentang apa itu majas, macam-macam majas dan pengertiannya yang wajib kamu ketahui. Semoga penjelasan tentang majas diatas dapat bermanfaat. Bagi kamu yang tertarik untuk belajar lebih untuk persiapan ujian bisa join Member POSI ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.