POSI Telah Terdaftar di Kementerian dengan No. AHU-0016336.AH.01.12, Tahun 2017 Tanggal 30 Agustus 2017 | Ikuti terus kegiatan POSI baik offline maupun online | Ikuti Pelatihan Smart Champion untuk persiapan OSN yang lebih baik
Contoh Teks Anekdot

Contoh teks anekdot yang baik umumnya memiliki cerita yang menarik dan terdapat beberapa unsur yang membuat sebuah cerita menjadi lucu dan menghibur. Berikut ini contoh teks anekdot beserta strukturnya.

Contents

Pengertian Teks Anekdot

Teks Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang mengandung beberapa unsur yang bersifat lucu, mengesankan dan berdasarkan peristiwa nyata.

Struktur Teks Anekdot

Berikut ini beberapa struktur teks anekdot.

1. Abstrak

Abstrak merupakan bagian struktur yang terletak dibagian dibagian teks pembuka atau pendahuluan.

2. Orientasi

Orientasi adalah bagian struktur yang menceritakan awal terjadinya sebuah peristiwa disaat cerita mulai berjalan.

3. Krisis

Krisis adalah bagian struktur yang merupakan puncak cerita yang terdapat masalah atau konflik yang terjadi pada karakter.

4. Reaksi

Reaksi merupakan bagian struktur yang berisi respon ataupun reaksi karakter setelah menghadapi krisis atau konflik.

5. Koda

Koda adalah bagian struktur yang berada dibagian teks penutup yang berisi kritik atau amanat.

Contoh Teks Anekdot

Berikut ini 3 contoh teks anekdot singkat atau contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari.

1. Contoh Teks Anekdot Lucu dan Menyindir

Menghitung Keledai 

Suatu hari Abu Ali pergi ke pasar dan membeli sembilan keledai. Dia pulang ke rumah dengan menunggangi salah satu keledai, dan delapan ekor keledai lainnya mengikuti di belakang.

Setelah beberapa saat, Abu Ali berkata pada dirinya sendiri, “Saya harus memastikan semua keledai saya ada di sini.” Ia berbalik untuk menghitungnya.

“Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan. Oh! Di mana keledai yang kesembilan?” Abu Ali panik.

Ia melompat turun dari keledainya, melihat ke balik bebatuan dan balik pepohonan. Tapi tidak ada keledai yang tertinggal.

“Saya akan menghitungnya lagi,” kata Abu Ali. “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan. Oh, keledai yang kesembilan pasti sudah kembali.”

Abu Ali kembali menunggangi keledainya dan pergi.

Setelah beberapa saat, Ia menghitung keledainya lagi. Tapi jumlah yang dihitungnya hanya ada delapan ekor keledai! Sekali lagi Ia melihat ke balik bebatuan dan balik pepohonan. Tapi tidak ada keledai yang tertinggal.

“Saya akan menghitung lagi,” katanya, dan kali ini ada sembilan ekor.

Saat itu Abu Ali melihat temannya Musa sedang berjalan. “Musa,” panggilnya. “Bantu saya menghitung keledaiku. Saya merasa selalu kekurangan satu ekor. Kalau saya berhenti untuk menghitung ada berapa ekor, saya hanya melihat delapan ekor saja. Tapi kalau saya turun dari keledai yang sedang ditunggangi lalu mencoba berhitung, keledai yang kesembilan, dia ada lagi!”

“Saya justru bisa melihat ada sepuluh ekor keledai,” tawa Musa. “Dan keledai yang kesepuluh namanya Abu Ali.”

Makna:

Hal yang dapat diambil dari  contoh teks anekdot di atas adalah dapat diketahui bahwa Abu Ali tidak pandai dalam berhitung. Musa menganggap Abu Ali sebagai keledai karena ia tidak bisa menghitung sesuatu yang sederhana. Hal yang bisa kamu pelajari dari teks anekdot ini adalah untuk tidak naif dan polos, agar tidak merugikan diri sendiri.

2. Contoh Teks Anekdot Singkat

Modal Huruf

Pada suatu hari ada seorang guru di sebuah sekolah dasar yang sedang bertanya kepada muridnya tentang hasil belajar menghafalkan huruf. 

Pak guru bertanya kepada Farid tentang berapa huruf yang sudah Farid hafal, kemudian Farid menjawab bahwa ternyata dia hanya akan menghafalkan huruf C D E F G A B C. 

Setelah mendengar jawaban tersebut, pak guru pun bingung dan bertanya kembali kepada Farid kenapa dia hanya mau menghafalkan tujuh huruf saja. 

Lalu Farid menjawab dengan lantang bahwa dengan menghafal tujuh huruf tersebut saja, Farid bisa jadi pemusik yang hebat dan menghasilkan banyak uang. Mendengar jawaban tersebut, kemudian pak guru hanya mengangguk-ngangguk saja dan berbicara “benar juga”.

Makna:

Hal yang dapat pelajari dari makna teks anekdot di atas adalah mengetahui konteks sebuah persoalan. Selain itu, jika seseorang melakukan kesalahan, meskipun dalam belajar, maka harus kita koreksi, bukan malah turut membenarkannya.

3. Contoh Teks Anekdot Tentang Taat Peraturan

Becak Dilarang Masuk

Ceritanya ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarang masuk”. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.

“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini!” bentak Pak Polisi. “Oh saya melihat Pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak.

Makna:

Makna yang dapat  dipelajari dari teks anekdot diatas adalah memahami peraturan sebagaimana aturan tersebut dibuat. Tidak hanya membuatmu menjadi tidak disiplin, tetapi juga bisa jadi membahayakan orang di sekitar. Seperti tukang becak ini yang beralasan aturannya hanya bisa dipatuhi jika becak tersebut kosong.

Itulah beberapa contoh teks anekdot beserta strukturnya. Semoga info diatas dapat bermanfaat. Bagi kamu yang ingin mengikuti olimpiade sains nasional atau kompetisi online, kamu juga bisa bergabung menjadi Member POSI dan mengikuti berbagai olimpiade dan kompetisi sains yang diadakan oleh POSI.

Leave a Reply

Your email address will not be published.